Sebanyak 10 rumah sakit di Indonesia mendapat dukungan dari Badan Kesahatan Dunia (WHO) dan Uni Eropa untuk pembuatan ruang isolasi flu burung. Dari 10 rumah sakit tersebut, 2 yang sudah siap yakni RSUP Persahabatan dan RSUD Tangerang.
Sejak akhir 2007, Uni Eropa melalui proyek INSPAI telah membangun fasilitas ruang isolasi khusus untuk flu burung di 10 rumah sakit se-Indonesia. Pada Senin ini, ruang isolasi flu burung yang berada di RSUD Tangerang diresmikan sekaligus diserahterimakan kepada Menkes.
"Dari 10 ruang isolasi flu burung, yang sudah siap digunakan baru di RSUP Persahabatan dan RSUD Tangerang. Yang lain menyusul," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat meresmikan Ruang Isolasi RSUD Tangerang di Tangerang, Senin (12/12/2011).
Ruang isolasi khusus flu burung dibuat dengan dana bantuan dari Uni Eropa melalui proyek Implementing Strategic Plan for Avian Influenza (INSPAI). Dalam pelaksanaannya, proyek ini dijalankan bersama-sama dengan perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk Indonesia.
Kekhususan ruang isolasi flu burung dibandingkan dengan ruang isolasi yang lain adalah menggunakan tekanan udara negatif atau lebih rendah dari tekanan udara di luar. Perbedaan ini membuat kuman-kuman flu burung lebih terkontrol, tidak mudah terhembus angin lalu menyebar ke luar.
Selain membangun 10 ruang isolasi flu burung, INSPAI juga melatih 8.000 tenaga kesehatan di wilayah berisiko seperti Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jakarta, Bengkulu dan Kalimantan Barat. Berbagai program terkait flu burung tersebut dilakukan INSPAI selama 5 tahun sejak Desember 2007.
"Kemitraan Uni Eropa dan Indonesia di bidang kesehatan didasarkan pada komitmen yang sama terhadap kerjasama global dalam memerangi penyakit menular yang baru bermunculan (emerging infectious diseases) serta dampak negatif yang ditimbulkannya," kata Colin Crooks, Wakil Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darusalam dan ASEAN.
Ruang isolasi flu burung bantuan WHO dan Uni Eropa dibangun di 10 rumah sakit se-Indonesia yakni sebagai berikut.
Sejak akhir 2007, Uni Eropa melalui proyek INSPAI telah membangun fasilitas ruang isolasi khusus untuk flu burung di 10 rumah sakit se-Indonesia. Pada Senin ini, ruang isolasi flu burung yang berada di RSUD Tangerang diresmikan sekaligus diserahterimakan kepada Menkes.
"Dari 10 ruang isolasi flu burung, yang sudah siap digunakan baru di RSUP Persahabatan dan RSUD Tangerang. Yang lain menyusul," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat meresmikan Ruang Isolasi RSUD Tangerang di Tangerang, Senin (12/12/2011).
Ruang isolasi khusus flu burung dibuat dengan dana bantuan dari Uni Eropa melalui proyek Implementing Strategic Plan for Avian Influenza (INSPAI). Dalam pelaksanaannya, proyek ini dijalankan bersama-sama dengan perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk Indonesia.
Kekhususan ruang isolasi flu burung dibandingkan dengan ruang isolasi yang lain adalah menggunakan tekanan udara negatif atau lebih rendah dari tekanan udara di luar. Perbedaan ini membuat kuman-kuman flu burung lebih terkontrol, tidak mudah terhembus angin lalu menyebar ke luar.
Selain membangun 10 ruang isolasi flu burung, INSPAI juga melatih 8.000 tenaga kesehatan di wilayah berisiko seperti Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jakarta, Bengkulu dan Kalimantan Barat. Berbagai program terkait flu burung tersebut dilakukan INSPAI selama 5 tahun sejak Desember 2007.
"Kemitraan Uni Eropa dan Indonesia di bidang kesehatan didasarkan pada komitmen yang sama terhadap kerjasama global dalam memerangi penyakit menular yang baru bermunculan (emerging infectious diseases) serta dampak negatif yang ditimbulkannya," kata Colin Crooks, Wakil Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darusalam dan ASEAN.
Ruang isolasi flu burung bantuan WHO dan Uni Eropa dibangun di 10 rumah sakit se-Indonesia yakni sebagai berikut.
- RSUD Tangerang
- RSUP Persahabatan
- RSPAD Gatot Soebroto
- RSUD Gunung Jati Cirebon
- RSUP Dr Kandou Manado
- RSPI Sulianti Saroso
- RSUP Dr Moewardi Solo
- RSUD Ulin Banjarmasin
- RSUD Dr Abdoel Moeloek Lampung
- RSUP Dr Soetomo Surabaya
Sejak kasus pertama pada manusia ditemukan tahun 2003, flu burung telah menjangkiti 571 orang di seluruh dunia dengan jumlah kematian mencapai 335 kasus. Di Indonesia sendiri, hingga November 2011 tercatat sudah 182 orang terjangkit flu burung dengan korban meninggal 150 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar